Sabtu, 25 Oktober 2014

Hadang satu drone, China kerahkan 1.226 tentara dan 2 jet

 
Penggunaan drone atau pesawat terbang tanpa awak tanpa izin bisa menimbulkan kerugian yang kadang bisa sangat menghebohkan. Hal itulah yang terjadi di Negeri Tirai Bambu.
 
Dikutip dari Guardian (23/10), pemerintah China menerjunkan sekitar 1.226 tentara dan beberapa jet sebagai respon dari kemunculan sebuah penerbangan yang tidak berizin di sekitar bandara Beijing. Kabarnya, terdapat bantuan tambahan 123 kendaraan perang, 26 teknisi radar, 2 jet, dan 2 helikopter untuk menghentikan pesawat yang ternyata adalah sebuah drone.

Akibat insiden tersebut, pemerintah China menangkap dua orang yang bekerja di sebuah perusahaan penerbangan. Setelah itu, seorang lain menyerahkan diri. Ketiganya adalah operator dari drone tersebut.

Uniknya, drone itu bukanlah pesawat yang ditujukan untuk aksi terorisme atau tindak kriminal lain tetapi untuk tujuan pemetaan wilayah. Insiden ini diberitakan oleh media pemerintah hari Kamis (23/10). Pemerintah China sendiri baru saja menerbitkan laporan dari kejadian yang sejatinya terjadi di bulan Desember tahun lalu itu.

Tak salah bila, ketiga operator dari drone itu ditahan oleh pihak berwajib. Sebab, drone sepanjang 2,3 meter untuk keperluan survei itu menyebabkan keterlambatan sekitar 10 penerbangan di samping keributan dalam skala besar.

Pemerintah China juga dikenal sebagai negara yang tidak menoleransi penerbangan-penerbangan tanpa izin. Seluruh jenis penerbangan, baik yang berawak atau tanpa awak, harus meminta izin dari angkatan udara China, badan penerbangan publik, dan pengawas lalu lintas penerbangan setempat.

Apabila hal itu tidak dilakukan maka yang terjadi akan sama seperti kasus drone tadi, atau lebih parah lagi.

0 komentar:

Posting Komentar

Wahyu © 2008 Template by:
SkinCorner