Minggu, 30 November 2014

Tulisan Tulisan Bang Raditya Dika Waktu Dia Jadi Blogger

Heloo guys berhubung gue abis jalan jalan di blognya bang Dika, gue mau share nih tulisan tulisan bang Dika yang menurut gue keren keren dan tentunya nyess banget di hati gue pas baca, dan makanya gue share di blog gue ^_^ so check it out guys :)

Header website bang Dika : www.radityadika.com

.....

"Unrequited love, atau cinta yang tak berbalas, rasanya adalah hal yang paling bikin ngais tanah yang bisa terjadi pada diri kita. Untuk tahu kalau cinta kita tak berbalas, rasanya seperti diberitahu bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkan orang tersebut. Rasanya, seperti diingatkan bahwa kita, memang tidak sempurna, atau setidaknya tidak cukup sempurna untuk orang tersebut."

.....

"Perjuangan melawan cinta adalah perjuangan melawan ingatan. Bagi orang yang cintanya tak berbalas, melupakan seseorang adalah tahap yang paling krusial sekaligus paling susah untuk dilakukan. Bengong dikit, keinget dia lagi. Nyoba kenalan sama orang baru, eh inget lagi. Makanya, sekarang ada istilah mentok yang dipakai untuk menggambarkan orang yang gak bisa move on. Sedihnya, dan gak ada istilah bablas."

.....

Gue: Unrequited love itu gak enak banget. Kayak itu, tau gak, katanya Charlie Brown di komik Peanuts: "Tidak ada yang bisa menghilangkan rasa selai kacang seperti cinta yang tak berbalas."
Dia: Nothing takes the flavor out of peanut butter quite like unrequited love.
Gue: Ya, bener. Semuanya jadi gak ada rasanya.

Dia: Kalo elo, pernah gak dapet cinta yang tak berbalas?
Gue: Pernah.
Dia: Oh ya?
Gue: Iya.

Satu hal yang tidak dia tahu adalah, gue pernah suka banget sama dia. 
Dan dia, waktu itu, tidak pernah menunjukkan hal yang sama. 
Ini yang ironis, dia adalah orang yang menghilangkan rasa selai kacang di lidah gue.
.....

Perasaan gue sekarang?
Missing her so.. :)

.....

Kepada kamu,
Dengan penuh kebencian.

Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.
Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?

Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?

Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.

Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi kepalaku, saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang sedang aku pegang. Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan, aku tidak bernapas, aku merasa canggung, aku ingin berlari jauh. Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu..., tapi tidak bisa melakukan apa-apa.

Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, "Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common," harus dimentahkan oleh hati yang berkata, "Jangan hiraukan logikamu."

Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.

Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan...

Aku takut sendirian.

.....

"Gue juga gak mau dilupakan. 
Gue gak mau hanya menjadi semacam nama yang hilang begitu saja."

.....

"Menemukan buku untuk dibaca itu seperti menemukan pacar. Pertama-tama dilihat-lihat dulu dengan seksama, kalau cover-nya oke, baru deh dideketin. Bedanya, setelah ngerasa oke dengan pandangan pertama, bagian belakang bukunya bisa dipegang. Lah kalo nyari pacar dengan cara seperti itu (langsung pegang belakangnya) bisa ditabok kiri-kanan lah! Selanjutnya bisa ditebak, menemukan buku untuk dibaca berarti membaca lembaran demi lembaran pertamanya, kalau kita tertarik dengan paragraf pertamanya, kita akan baca lembaran berikut dan berikutnya dan berikutnya."

.....

Kalau ada yang baca Harry Potter (and I'm sure lots of you do), pasti tau Dementor.


Bagi yang gak tahu, Dementor adalah "makhluk penghisap kebahagiaan" yang membuat korban mereka berpikir tidak akan bisa bahagia lagi. Satu-satunya cara untuk mengusir Dementor, Harry Potter harus mengeluarkan mantra yang bernama Patronus. Nah, untuk mengeluarkan mantra Patronus dengan baik, Harry harus mengingat tentang hal-hal yang ngebuat dia bahagia sambil mengarahkan tongkat sihirnya ke Dementor.

To be honest, akhir-akhir ini lagi banyak Dementor di hidup gue; that means lagi banyak pikiran yang menggangu, yang ngebuat gue jadi down, jadi gak seneng, jadi males ngapa-ngapainnya. Dan gue akhirnya berpikir, untuk mengusirnya, gue perlu mengeluarkan mantra Patronus gue sendiri.
Walaupun gak punya tongkat sihir..
my Patronus charm works.
Sekarang gue lagi senyum. :)

Apa mantra Patronus kamu?

.....

"Gue jadi inget, gak selamanya gue bakal ada di dalam posisinya jelek. Gak selamanya bernasib buruk. Kadang, kalau kita sedih, kita berpikir, kita gak akan bisa ngelewatin ini... kita gak bahagia.. dan kita orang paling miserable di dunia ini. Dengan mengingat-ingat yang seneng-seneng lagi, gue jadi sadar, yah mungkin hidup gak selamanya di atas. Gue pernah bahagia, dan beberapa saat lagi I will get my spirit back."

.....

Kepada dia

Jika saja,
kamu sesimpel 1 + 1 = 2
maka aku tidak perlu susah-susah
mencari kalkulator
atau menemukan formula
untuk membuat kamu
lebih mudah untuk dimengerti.

.....

Haha oke guys itu aja deh yang gue share ke kalian :D kalo kalian mau baca lebih banyak yaa jalan jalan aja sendiri ke websitenya bang dika : www.radityadika.com terus klik kategori di menu bar websitenya :D

0 komentar:

Posting Komentar

Wahyu © 2008 Template by:
SkinCorner